Friday, 22 April 2022, April 22, 2022 WIB
Last Updated 2022-04-23T05:30:13Z
Daerah

EK Diduga Terima uang 60 Juta Untuk Pengurus Tanah Milik Salah Satu Petinggi Polri Berpangkat Irjen

Bogor,Kabarberitanews
Makin terang dan jelas kasus tanah yang berada di Wilayah Tamansari, tepatnya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.  Tanah tersebut dalam kepengurusannya dipercayakan oleh salah seorang warga Bogor kepada EK yang saat itu diduga mengaku Petugas BPN, kemudian diberi kepercayaan untuk mengurus plotting tanah di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Dibalik kepengurusan tanah atau lahan garapan di Kabupaten Bogor, akhirnya EK mengakui bahwa benar dirinya mengurus tanah milik seorang petinggi Polri berinisial FMN yang berpangkat Irjen. 

Komentar aktifis dan pemerhati tanah di Kabupaten Bogor, dari Badan Advokasi Indonesia (BAI) yanng akrab disapa Gustafo, atas kejadian ini sangat menyayangkan jika memang sampai ada petinggi Polri yang ikut terseret dalam kasus pertanahan di Kabupaten Bogor.

Bahkan akan segera berkordinasi dengan Propam Mabes POLRI. " Jika ada petinggi atau aparatur negara pada kasus tanah atau melakukan pembelian tanah dengan nilai diatas Satu Milyyar tentu tidak boleh dianggap wajar, terlebih saat ini transaksi apapun selalu akan dideteksi oleh PPATK, jadi sangat tidak wajar jika ada petinggi Negara apalagi POLRI, belanjan tanah dilahan yang disinyalir masih tumpang tindih data, harus dipertanyakan juga, apakah ini sebagai praktek pencucian uang atau Money Loundry" tegas dia.

Dilain hal saat dikonfirmasi kemarin,Jumat (22/4) EK yang diduga mengurus plotting bahkan menjanjikan sampai jadi sertifikat atas tanah yang berada di Desa Sukaluyu, menjawab konfirmasi wartawan melalui pesan WA, yang isinya sebagai berikut :

" Saya lagi koordinasi dengan senior saya di Bogor dan siapa yang memberitakan  kalau bukan yang datang kerumah saya  waktu itu dan kronologis kerjaan, saya yang hapal, saya sudah daftarkan tanah pak Irjen lalu dari BPN ada bukti resi, tandaterima dan langsung di potokan resi itu ke pak pirman  dan aslinya ada.selang 2 bulan dokument tanah yang sudah di ukur tiba- tiba, saya di suruh  untuk di ambil dari BPN dan saat mau di ambil saya izin juga ke pak Irjen pirman dan kata pak pirman kasih aja pak edi.
 Nah setelah dokument di tarik dari BPN  , saya sekarang  ini lagi koordinasi degan senior saya bahwa ada kalimat bahwa saya mafia " tulis EK .( Red)

Tag Terpopuler

Terkini