Bogor, Kabarberitanews.co.id -- Penyebaran Covid 19 dengan Variant Omicron saat ini tengah mengalami peningkatan di kawasan Kota Bogor, bahkan Pemkot Bogor kembali menerapkan Pembatasan kegiatan masyarakat, guna menekan penyebaran virus Covid 19 jenis Omricon.
Namun ironisnya panitia kegiatan perayaan kirab budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) tetap melaksanakan, pada Selasa (15/02/22). Walaupun kegiatan ini akan dibatasi, tapi tetap saja akan ada banyak orang yang hadir di lokasi Vihara Dhanagun Jalan Suryakencana Kota Bogor.
Kegiatan perayaan Cap Go Meh ini mendapatkan kritikan dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya Yogi yang merupakan Warga Kota Bogor sangat menyayangkan mengapa Pemerintah Kota Bogor memberikan ijin, walaupun dengan prokes ketat, tetap saja ditempat tersebut akan ada banyak orang yang hadir, kemudian Pemkot Bogor harus tegas dalam menyikapi hal ini, karena walaupun kegiatan mendapatkan pengawasan yang ketat, namun tetap saja dikhawatirkan akan mengundang kerumunan masa.
"Kami sebagai masyarakat Kota Bogor, sangat menyayangkan dengan diadakannya perayaan Cap Go Meh secara langsung di Kawasan Suryakencana, walaupun perayaannya secara virtual, kata Yogi.
Kegiatan CGM pelaksanaannya sangat kurang tepat saat Omricon tengah mengganas bahkan harus ada sikap tegas dari Satgas Covid 19. " Ditengah badai Covid 19 varian Omicron yang sedang menerpa Indonesia, khususnya Kota Bogor, menurut hemat saya seharusnya perayaan CGM ditunda saja, karena dikhawatirkan akan terjadi kerumunan, tegas Yogi
"Harus ada sikap yang tegas, dari Pemkot Bogor, khsusnya satgas Covid 19 Kota Bogor, mengingat Pemerintah Pusat telah menghimbau serta melarang untuk satu kegiatan yang bisa mengundang kerumunan masa, yang nantinya bisa menjadi salah satu cluster baru ", tambah Yogi
Ditempat terpisah, Sekretaris Forum Wartawan Bogor, Agus Subagja mengungkapkan bahwa, dirinya sangat menyayangkan jika nantinya terlihat terjadinya kerumunan pada acara kegiatan perayaan kirab budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) pada Selasa malam (15/02/22).
"Ini menjadi pertanyaan besar dikalangan masyarakat, pasalnya pihak Pemkot Bogor sendiri baru saja mengeluarkan SK Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Tentang Penghentian Sementara PTM di Kota Bogor Per Tanggal 15 Feb hingga 21 Feb 2022. Sedangkan kerumunan yang terjadi di acara Cap Go Meh tetap berlangsung. Sebenarnya ini ada apa gerangan?," ungkap Subagja.
Subagja berharap Pemerintah Kota Bogor memberikan ketegasan dalam mengambil kebijakan atas perijinan event atau acara, terlebih jika itu nantinya akan mengundang kerumunan, agar dipertimbangkan lebih matang, terutama dimasa Pandemi, pungkasnya. (Red)
