Salah satu dilematik,yang terjadi di lingkungan masyarakat saat ini adalah masalah sampah lingkungan. Yang kini pihak pemerintah Kota Depok giat menggalakkan dalam mengatasi dilematik ini dalam berbagai hal,termasuk menggulirkan penyediaan sarana tong sampah hingga pencernaan daur ulang sampah tersebut menjadi pupuk dan berbagai macam lainnya,termasuk di buat cairan ECO ENZYM.
Hari ini dalam rangka giat Hari Air sedunia,dalam tema"Jagalah Air untuk Kehidupan Kita Semua",Kader dan Simpatisan Partai Kesejahteraan Sosial ( PKS ) menyelenggarakan giat praktik dari kulit pisang dan Sayur menjadi Larutan sejuta manfaat berupa ECO ENZIM,yang di Prakarsai oleh Ibu Saptawati Meina Sopia ( bu ike ) dan ibu-ibu Kader dan simpatisan PKS Sukmajaya.
Acara ini di hadiri oleh Ketua DPD PKS Kota Depok,sekaligus Wakil Walikota Depok, Ir.H.Imam Budi Santoso,Camat Sukmajaya Des.Ferry Birowo.MH, Lurah Mekarjaya Drs.Zaenal Arifin.M.Si, Nara Sumber Saptawati Meina Sopia,, Ketua PKS PUS Nur Hidayat,S.Pd ,Sekjen PKS PUS Sukmajaya, kader dan simpatisan PKS.
Dalam penuturannya,Nurhidayat selaku ketua PUS PKS Sukmajaya, mengatakan,bahwa berkomitmen selain urusan politik,dan Suara Partai,
Juga sebagai Partai yang Peduli terhadap Air,Bumi,dan Udara.saat ini selain pelatihan juga mempraktekkan Cairan Eco Enzim,selain sebagai cairan mencuci piring,mengepel lantai,juga berfungsi sebagai membersihkan sungai,setu,yang ada diwilayah Kota Depok," tuturnya.
Disisi lain juga akan mensukseskan program DPD Kota Depok dalam revitalisasi Setu untuk penjernihan Air yang dilaksanakan di Setu Rawa Kalong Cimanggis Kota Depok," Tutup Nur hidayat.
Terkait sampah di Kota Depok,Wakil Walikota,Imam Budi Hartono (IBH ),Mengatakan bahwa,"sampah pisang dan sayur dapat di olah menjadi cairan Eco Enzim,dimana produk ini adalah produk yang ramah lingkungan,yang mana merupakan apresiasi komunitas dalam menghidupi perekonomian serta mengurangi sampah," ujarnya.
Mengenai langkah yang diprogram kan oleh Wakil walikota,mengenai sampah adalah meminta pada seluruh Camat dan Lurah di kota Depok,agar di bentuk bank sampah disetiap Rw agar mencapai tujuannya yaitu" Zero Wash " artinya tidak ada sampah lagi di tahun 2024 nanti.
Dimana nantinya sampah yang keluar sudah dimanfaatkan dilingkup Rw baik sampah plastik,maupun organik. Sampah organik dapat dijadikan Pupuk,maupun cairan Eco Enzim,"ungkap Imam Budi Hartono.
Keterkaitan Pihak Pemerintah Kota Depok,tahun 2022 ini sudah menganggarkan 50 juta/kelurahan,untuk sosialisasi bank sampah,"Seru IBH.
Mengenai anggaran Nambo,rencannya pihak pemkot mengelurkan anggaran sebesar 48 M/tahun. untuk pembuangan sampah,karna baru 350 ton,sampah yang diangkut maka pihak pemkot baru mengeluarkan 12 M/tahun.
Ditanya tentang pengolahan sampah oleh awak media saat ini,Wakil walikota mengatakan," menurut logika,namun belum diberikan sama mereka,lebih baik anggaran yang di keluarkan di berikan pada RT dan Rw dari pada ke Nambo untuk memilah dan memproses pengolahan sampah," tutur IBH.
Pelaksanaan dari pembuangan sampah ke Nambo dimulai pertengahan februari,semua proses dan perijinan sudah selesai namun baru tahap pertama,karna baru bisa di kelola 1000 ton/hari,Depok dapat jatah pembuangan sampah 350 ton/hr,dengan biaya 125 rb/ton.selain Depok, kabupaten Bogor,dan tanggerang selatan pun membuang ke Nambo,"tutup IBH.
Giat acara sosialisasi atau praktek pembuatan Eco Enzym,yang diprakarsai dilingkungan warga,adalah salah satu bentuk kepedulian warga masyarakat, Terutama permasalahan sampah non organik,yang ternyata dapat di jadikan co enzym.yang mana sampah non organik seperti bekas sayuran,kulit buah-buahan jangan dibuang ke tong sampah melainkan dapat dikelola menjadi Eco enzym," Ucap Ferry.
Menurut penuturan camat Sukmajaya Ferry Birowo tentang Eco enzym,sangatlah responsif,,karena banyak manfaatnya terutama buat pembersihan yaitu cuci piring,membersihkan kamar mandi biar wangi, penyuburan tanaman. (Agus)
