Alun-alun Kota Bogor telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 17 Desember 2021, hadirnya Alun-alun Kota Bogor sebagai salah satu pemenuhan ruang keluarga bagi warga Kota Bogor.
Namun setelah launching, kemudian Alun-alun tersebut menuai kontroversi serta menjadi heboh, diantaranya salahnya penulisan lafadz bismillah pada "Prasasti", yaitu ada kekurangan huruf Alif yang seharusnya ada sebelum kata ‘Arrahman’ dan ‘Arrahiim’ serta tidak ada titik dua pada huruf Yaa
H Ahmad, masyarakat Kota Bogor mengatakan bahwa dirinya merasa miris dengan salahnya penulisan lafadz Bismillah pada Prasasti Alun - alun, ini bukanlah hal sepele, tetapi akan dirasa fatal, mengingat salah penulisan maka artinya pun akan berbeda.
Seharusnya Pemkot Bogor melalui Dinas terkait dalam hal ini Disperumkim atau vendor, agar lebih teliti dan memperhatikan Prasasti tersebut sebelum dipasang serta tidak perlu terburu - buru dalam pembuatannya, jangan sampai ada kesan "ceroboh".
Seharusnya Gubernur Jawa Barat dan walikota Bogor terlebih dahulu membaca serta meneliti lafadz Bismillah tersebut, sebelum menanda tangani Prasasti Alun - alun Kota Bogor. Tegas H Ahmad
H Ahmad berharap Kepada Pemerintah Kota Bogor bisa menjadikan kesalahan atas penulisan Lafadz Bismillah tersebut sebagai pengalaman agar kedepannya lebih teliti lagi, sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali. (Red)