Menyikapi gonjang - ganjing keberadaan Glow di Kebun Raya Bogor, Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kota Bogor, yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Edi Darmawansyah, SH di kediamannya pada Sabtu ( 25/12/2021 ) menjelaskan bahwa Kebun Raya Bogor menjadi Entitas dan milik masyarakat Kota Bogor meskipun tidak secara tertulis, kebun raya Bogor
erat hubungannya dengan sejarah dan kebudayaan masyarakat Bogor , dibuktikan terdapat beberapa situs didalamnya,di kebun raya bogor tedapat banyak tanaman yg hidup diluar habitatnya ( tanaman langka) yg berasal dr berbagai negara yang selama ini dijadikan penelitian pengembangan ilmu pengetahuan yang akhirnya merupakan aset yang tdk ternilai / yang tdk dapat dinilai dengan mata uang.
Setiap masyarakat Bogor merasa memiliki Kebun Raya Bogor merupakan paru paru dunia ,inilah yg membuat kebun raya memiliki nilai sejarah, budaya dan pengembangan Ilmu pengetahuan.
Tentunya sangat wajar masyarakat Bogor sebagai pemilik ( tanda kutip) tidak dapat menerima kebun raya dikuasai dan dijadikan oleh pihak lain dijadikan objek yang bersifat komersil dan menguntungkan pihak tertentu berupa kegiatan Wisata Malam ( Glow ) tersebut.
Lebih jauh Edi menjelaskn bahwa Kebun Raya Bogor sebagai Pusat Penelitian Tumbuhan dan Paru Paru Dunia ,tidak semata hanya di khawatirkan merusak Budaya saja, namun dapat merusak pula tanaman langka dari Mancanegara yang tumbuh di dalam Kebun Raya Bogor sebagai sumber penelitian, karena dengan pengelolaan secara bisnis lebih mengedepankan faktor keuntungan ekonomi, tanpa mengimplementasikan kelestarian dan perawatan semua tanaman serta habitat di dalamnya yang akan berdampak buruk,karena dalam kehidupan mahluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan dimana
" Ada Aksi maka timbul Reaksi". Dan itu merupakan hukum alam. GLOW /Wisata Malam merupakan bisnis yang sebenarnya bertolak belakang dengan kelestarian tumbuhan.
Kemudian Edi menambahkan bahwa secara obyektif dan realistik Kebun Raya Bogor sudah merasa di miliki oleh masyarakat, maka warga Bogor tidak membiarkan miliknya di manfaatkan oleh pihak luar yang lebih mengutamakan keuntungan ekonomi saja dengan mengabaikan faktor lain seperti sebagai sumber penelitian dan kelestarian tanaman yang memiliki nilai besar dlm ilmu pengetahuan.
Untuk pemahaman,"
Jika di perhatikan lebih dalam, Kenapa di tengah Kebon Raya Bogor di belah oleh sungai ??"apakah ini sekedar kebetulan? Saya rasa ini merupakan konsep keilmuan tumbuhan yg membuat tanaman di kebun raya tetap subur dan dapat bertahan ratusan tahun lanjut Edi.
Terakhir Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kota Bogor, Edi Darmawansyah, SH berharap pengelolaan dan perawatan Kebun Raya Bogor di kembalikan pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( Lipi ).
~ Didiet, Dewa ~