KABAR BERITA NEWS.CO.ID, RAMADHAN- Merupakan bulan penuh berkah, bulan memberikan motivasi kebaikan bagi umat muslim di seluruh dunia.
Ustadz Achmad Anshar, S.Pd.I., M.E. menuturkan, Ramadhan telah memasuki fase ke-2,. Fase transisi dari sepuluh hari pertama yang telah terlewati, serta memasuki 10 hari terakhir untuk meningkatkan kembali spirit dalam beribadah.
"Meskipun Covid-19 yang masih menghantui semangat ibadah di bulan penuh berkah ini," katanya kepada Kabarberitanews.co.id, Minggu (25/4/2021).
Ustadz Achmad mengatakan, ketidakpastian pulihnya perekonomian, terdampak dari serangan virus sangat mengkhawatirkan. Banyak sektor perekonomian mengalami kelemahan akibat covid 19.
"Hadirnya Ramadhan sebagai momentum kebangkitan umat muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia," ujar dia.
Ramadhan memberikan motivasi tersendiri, masih papar ustadz Achmad, untuk kebangkitan ekonomi. Untuk pejuang keluarga terdampak Covid-19 19, banyak peluang usaha dapat dilakukan di bulan Ramadhan ini. Misalnya, mencoba memulai dengan bisnis kuliner sederhana untuk menyediakan makanan dan minuman, biasa disajikan untuk kudapan berbuka puasa.
"Nah, atau mungkin bisa mencoba memulai bisnis penyediaan alat perlengkapan sholat, seperti sajadah, mukena. Bahkan sampai menyediakan pakaian biasa digunakan untuk melaksanakan sholat," bilang ustadz Achmad.
Hal senada masih diutarakan ustadz Achmad, para pejuang keluarga juga bisa memulai menganalisa kekuatan bisnis, akan dijalankan dengan menggunakan metode 'Business Model Canvas', metode bisnis sederhana, hanya dengan menggunakan selembar kertas.
Metode bisnis yang dikembangkan oleh 'Alexander Osterwalder' ini, masih ungkap ustadz Achmad, memudahkan para pebisnis pemula menganalisa kekuatan bisnis akan dilakukan.
"Hanya dengan mengisi sembilan elemen penting di atas secarik kertas, maka analisa yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis dapat ditentukan," tentangnya.
Akan tetapi, ustadz Achmad menyampaikan, sebagai umat Islam akan memulai bisnis harus tetap memperhatikan prinsip syariah dalam menjalankannya.
Hal tersebut, masih tutur ustadz Achmad, dapat terwujud dari proses produksi dari bahan yang halal, tidak mengandung unsur tipuan dalam penjualan, dan memiliki nilai amanah.
"Yaitu dalam setiap proses transaksi yang dilakukan," ucapnya.
Terakhir, ustadz Achmad menambahkan, Ramadhan adalah momentum kebangkitan bagi umat Islam. Bangkit untuk senantiasa melakukan kebaikan dan bangkit untuk menyambut masa depan lebih gemilang. Karena Ramadhan bulan pendidikan bagi umat Islam, maka bulan ini melatih untuk menjadi manusia lebih semangat menjalankan kehidupan.
"Walaupun dalam kondisi menghadapi ujian Covid-19," tutupnya. (Rdk)
